Baki Hanma vs Kengan Ashura (2024), Anime Full Adu Jotos! (2024)

Pecinta anime action atau komik martial art pastinya sudah tidak asing lagi dengan judul Kengan Ashura dan Baki Hanma. Dua judul itu sudah jadi seri yang paling populer di genre tersebut. Kini, Netflix menghadirkan keduanya dalam film anime crossvover, Baki Hanma vs Kengan Ashura!

Masing-masing serial itu memiliki karakter-karakter petarung hebat masing-masing. Selain Tokita Ohma dan Baki Hanma yang sudah pasti bertemu, tokoh-tokoh lain yang akan bertarung pasti juga sudah membuat penasaran. Siapa saja karakter yang akan bertarung di film Baki Hanma vs Kengan Ashura ini?

Kemudian, tentu saja ada satu pertanyaan yang paling top. Siapa yang akan menjadi pemenang di antara kedua tokoh seri anime tersebut? Apakah Ohma? Ataukah Baki? Lalu, apakah film ini memang seseru yang digembar-gemborkan?

Sinopsis Baki Hanma vs Kengan Ashura

Suatu sore, di kala langit cerah dan matahari hendak terbenam, Baki Hanma sedang lari sebagai latihan. Ternyata, Tokita Ohma pun sedang melakukan hal yang sama. Mereka tanpa sengaja bertemu di sebuah jembatan pada sisi yang berbeda. Merasakan kekuatan masing-masing, dunia seakan berhenti berputar dan mereka pun saling memandang, mengukur kekuatan masing-masing.

Perasaan mereka berdua tidak salah. Katarahara Metsudo dari Asosiasi Kengan dan Mitsunari Tokugawa dari Arena Bawah Tanah bersepakat untuk melakukan pertarungan antar kedua jagoan mereka, seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Satu persatu, para petarung dari dua ajang pertarungan bawah tanah itu pun berkumpul di lokasi tersembunyi Arena Bawah Tanah di bawah Tokyo Dome. Gizenga Mutemba dan Gaia menjaga pintu masuknya.

Tidak lama, terlihat persaingan antara beberapa karakter dengan kekuatan yang mirip. Julius Reinhold dan Biscuit Oliva saling berhadapan memuji bentuk otot masing-masing. Di sisi lain, Sen Hatsumi dan Goki Shibukawa pun bertemu.

Pertarungan pun dimulai. Yang akan bertarung di Arena Bawah Tanah ini adalah Saw Paing Yoroizuka melawan Kaoru Hanayama, Raian Kure melawan Jack Hammer, dan Tokita Ohma melawan Baki Hanma.

“Cuma” Adu Jotos

Yah, seperti bisa dilihat dari sinopsis Baki Hanma vs Kengan Ashura, memang tidak banyak pertarungan yang berlangsung. Itu pun hanya melibatkan empat petarung yang boleh dibilang menjadi highlight (tanpa mengecilkan arti Saw Paing dan Kaoru Hanayama).

Berbagai karakter petarung lain yang terhitung hebat — dan ditunjukkan dalam sequence di depan — hanya mengawasi dari pinggir arena. Seperti Doppo Orochi, Sea Emperor Kaku, Sea King Orochi, Kaolan Wongssawat, Cosmo Imai, Agito Kanoh, dan beberapa nama lain yang sudah disebut di atas.

Beberapa karakter pendukung lain, terutama dari seri Kengan Ashura, juga turut hadir, seperti Kazuo Yamash*ta dan Kaede Akiyama. Lalu, Sayaka Katahara kembali sebagai host dan Jerry Tyson sebagai komentator (walau di sini ia tidak banyak berkomentar).

Dari sisi cerita, yah… karena yang jadi fokus di anime ini adalah pertarungan, maka sisi ceritanya hampir tidak ada. Tapi disebutkan sedikit latar belakang yang menghubungkan kedua ajang pertarungan bawah tanah ini bahwa keduanya berasal dari tradisi keluarga shogun Tokugawa dari masa silam.

Kemudian, di sela-sela pertarungan ditunjukkan beberapa kejadian sampingan yang lumayan menghibur. Ada Julius Reinhold dan Biscuit Oliva yang setelah bicara masalah otot memutuskan adu panco, yang kemudian dipisah oleh Sen Hatsumi dan Goki Shibukawa.

Selain itu, yang lumayan kocak adalah “persaingan” antara Adam Dudley dan Chiharu Shiba. Keduanya sama-sama kebelet kencing, tapi begitu bertemu di depan gang menuju toilet, mereka saling mengukur kekuatan (menahan pipis) dan mengejek satu sama lain. Benar-benar ujji ketahanan pria!

Kembali ke pertarungan Baki Hanma vs Kengan Ashura. Yah, secara keseluruhan terus terang agak sedikit mengecewakan. Karena sebagian besar pertarungan hanyalah adu jotos dan adu kekuatan fisik saja, Tidak banyak teknik yang meunjukkan keahlian sebenarnya terlihat.

Pertarungan Saw Paing dan Kaoru Hanayama, misalnya, benar-benar hanya perkelahian frontal yang berakhir dengan adu kekuatan antara sundulan kepala Saw Paing dan pukulan Kaoru.

Pada pertarungan kedua, Raian Kure melawan Jack Hammer, ditunjukkan karakteristik masing-masing petarung yang memiliki kondisi ekstrim sebagai petarung yang berbeda. Yang satu dibesarkan dengan pengolahan biologis, dan yang lain melalui obat-obatan.

Tentu saja, kita juga menyaksikan kondisi ekstrim masing-masing, seperti Raian yang memakai Teknik Pelepasan dan Jack Hammer yang mencapai efek doping maksimal. Tapi setelah itu, pertarungannya juga tidak jauh berbeda.

Di pertarungan terakhir kejadiannya sedikit berbeda, walau sebenarnya mudah diduga. Tokita Ohma dan Baki Hanma sama-sama bertarung dengan teknik andalan masing-masing. Di sini, adu teknik merka lebih sedikit dinamis dibanding pertarungan sebelumnya.

Pastinya, Ohma kemudian menggunakan Teknik Pelepasan dan Baki menunjukkan punggung dengan wajah iblisnya. Tapi lagi-lagi, suasana pertarungan tidak banyak berubah selain menunjukkan bentuk dramatis dua teknik andalan mereka itu.

Sedikit menambahkan bumbu pada cerita anime Baki Hanma vs Kengan Ashura ini, di momen final hadir Yujiro Hanma, yang merasakan kekuatan Ohma dan Baki, lalu ingin ikut bertarung. Di sisi lain, Gensai Kuroki juga datang siap menghadang Yujiro.

Tapi sayangnya, saya merasa harus menyebutkan hal ini walau menjadi spoiler besar, anime Baki Hanma vs Kengan Ashura tidak berani mengambil langkah drastis untuk memenangkan salah satu tokoh puncak dari kedua seri itu. Baik Tokita Ohma dan Baki Hanma, maupun Gensai Kutoki dan Yujiro Hanma.

Jadi pada akhirnya, anime ini terasa mudah ditebak dan anti klimaks. Perasaan yang mirip seperti waktu nonton Garouden.

Tonton Sebagai Sampingan Saja

Anime Baki Hanma vs Kengan Ashura boleh dibilang hanya memanfaatkan hype dari kedua seri itu saja atau memang hanya ditujukan untuk fans mereka. Karena kalau sebelumnya belum membaca kedua seri manga itu atau menonton kedua seri anime itu, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa.

Yah, bahkan jika kamu sudah membaca atau menonton keduanya dan berharap ada sesuatu yang dramatis akan terjadi, kamu juga bisa kecewa. Baki Hanma vs Kengan Ashura memang hanya menunjukkan adu jotos tanpa esensi lainnya. Bahkan seperti yang sudah disebut di atas, pertarungannya pun cukup monoton.

Jadi… Kalau kamu belum menonton film anime ini dan kemudian mampir di sini, saya sarankan jangan terpancing hype dulu. Film ini nggak cukup penting buat ditonton secepatnya. Masih ada banyak tontonan lain yang lebih mantap. Tapi kalau kamu memang pengen nonton adegan pertarungan yang nggak perlu banyak mikir, ya film anime ini bisa kamu tonton.